Nasib Rocky Gerung setelah Kena "Counter Attack" Masinton Pasaribu

Siapa yang tak kenal Rocky Gerung! Professor akal sehat, begitu katanya

Orang menganggapnya sebagai otak dari pihak oposisi. Siapa lagi kalau bukan PDI Perjuangan yang jadi sasaran. Soal sentil menyentil, orang yang satu ini sungguh jentikannya sangat keras. Kadang sedikit pedas. 

Tidak bisa tampil, belum ada kesempatan di televisi maka channel youtube-lah medianya. Dengan kemampuan yang dimiliki tak sedikit tokoh negeri ini harus merendam kuping panasnya dalam timba berisi es batu. 

Professor akal sehat, begitulah panggilannya. Telah menyebutkan bahwa putra rerbaik di PDIP tidak semumpuni AHY dan Bang Anies dalam menyikapi issu global saat ini. Sehingga Indonesia tetap terpuruk dalam pandemi. 

Ada bola api menggelinding pasti ada kaki yang menendangnya. Tentu saja akan sampa oe pelukan kiper. Bahaya memang. 

Dan kali ini Rocky Gerung berhapan dengan Masinton Pasaribu anggota DPR dari PDI. Apalagi kalau bukan kounter attack terhadap pernyataan Rocky Gerung. Dikatai tak mumpuni, siapa juga pasti merah kupingnya.

Jika sudah marah, sudah kuping merah, pasti paling cocok itu jika balasannya juga merah. Apa coba?

Keluarlah istilah "rabun ayam", alergi dsngan warna merah. Ada-ada saja memang.

Menurut Masinton, seperti dikutip dari Sindonews.com, Rocky Gerung telah sejak lama mengidap rabun ayam. Akibatnya, kata Masinton, Rocky tidak pernah 'on' melihat warna merah. 

Masinton mengatakan, akibat 'rabun warna' yang dialaminya, Rocky tak bisa melihat secara jernih tentang apa yang dihasilkan PDIP dalam melahirkan kader-kader terbaiknya. 

Maka melebarlah bola api tersebut. Segala macam peristiwa masa lalu disebutkan. Rumput-rumput yang tak tahu menahu ikut terbakar.

Saat proses banding-membandingkan orang tentu saja tiap individu memiliki keistimewaan dan kekurangan masing-masing. 

Masih dikutip dari Sindonews.com, politikus PDIP lainnya, Zuhairi Miswari menilai, Rocky tak memahami betul persepsi publik terhadap ketokohan. Pria yang akrab disapa Gus Mis ini menegaskan, ada banyak kader PDIP yang diakui masyarakat memiliki kualitas lebih dibanding Anies maupun AHY. 

Lalu tersebutlah orang-orang yang tak tahu menahu seperti Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas yang dianggap berhasil gemilang dalam kepemimpinan, jika dibandingkan dengan Anies dan AHY.

Bagi Rocky Gerung jika menurutnya salah ya salah, jika menurutnya benar ya benar. Namanya juga pendapat. Siapa saja boleh toh memberikan pendapat. Siapa saja juga boleh melakukan counter attack. 

Kalau ada yang berpendapat bahwa Anies dan AHY cukup mumpuni dan mampu memahami isu-isu global. Tentu juga sah-sah saja. Tinggal kita lihat bagaimana kiprahnya. 

Bagaimana pun, terlepas siapa mendukung siapa. Yang jelas perang opini di media sosial hanyalah seperti menendang bola api. Panasnya akan menyebar kemana saja. Dan mereka yang coba ikut-ikut bermain sedikit banyak terimbas panasnya. Minimal panas hati. 

Rocky Gerung ya Rocky gerung, Masinton Pasaribu ya Masinton Pasaribu. Pasti tak akan menjadi kawan satu tim. Namanya main bola biar seru harus ada lawannya. Tak mungkin semua jadi satu tim. Bukan main bola namanya.

Sumber gambar: BentengSumbar.com

Komentar